Mental Pemenang

Sir Edmund Hillary adalah orang pertama yang menaklukkan Gunung Everest. Edmund memang gagal pada pendakian pertamanya. Namun, pada pendakian berikutnya, dia mampu menyelesaikan dengan baik. Ratu Elizabeth memberikan sebuah penghargaan atas prestasinya.

Semua orang memberikan penghormatan dengan standing ovation, lalu Edmund berkata : “Gunung Everest pernah menaklukkan saya sekali dan dapat menaklukkan saya kembali, tetapi saya kembali dan kembali lagi. Dan sekarang saya menjadi pemenang karena gunung itu tidak dapat menjadi besar tetapi saya dapat menjadi besar!”

Seorang pemenang bukanlah mereka yang tidak pernah kalah, namun mereka yang mampu bangkit setelah mereka jatuh. Sayangnya, hanya sedikit orang-orang yang mau segera bangkit dari keterpurukannya untuk berusaha kembali memperoleh apa yang mereka inginkan. Tidak ada kegagalan yang permanen.  Kegagalan permanen hanya terjadi karena sikap mereka yang keliru dalam menghadapi kegagalan. Kegagalan memang menyakitkan, namun selalu membawa keuntungan jika kita mau belajar darinya. Percayalah !!! tidak ada usaha yang sia-sia begitu saja.

Milikilah tekad dan semangat yang membara untuk menaklukan kegagalan dan mengubahnya menjadi sebuah prestasi yang membanggakan. Gagal itu biasa !. Bahkan kegagalan menjadi syarat mutlak bagi seseorang untuk meraih kesuksesan yang sesungguhnya. Segeralah bangkit dan berusahalah lebih keras lagi, karena keberhasilan sudah ada di depan mata untuk kita raih.

“Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang Anda raih,
namun kegagalan yang telah Anda hadapi dan
keberanian yang membuat Anda tetap berjuang
melawan rintangan yang datang bertubi-tubi."
-Orison Swett Marden-

Sumber : Agus Gunawan (Chief HCM - PT AGIT - Via Email Blast 22 Agustus 2014)