#ED Interactive
What are static and dynamic websites?
There are many static websites on the Internet, you won’t be able to tell immediately if it is static, but the chances are, if the site looks basic and is for a smaller company, and simply delivers information without any bells and whistles, it could be a static website. Static websites can only really be updated by someone with a knowledge of website development. Static websites are the cheapest to develop and host, and many smaller companies still use these to get a web presence.
Advantages of static websites
- Quick to develop
- Cheap to develop
- Cheap to host
- Requires web development expertise to update site
- Site not as useful for the user
- Content can get stagnant
Advantages of dynamic websites
- Much more functional website
- Much easier to update
- New content brings people back to the site and helps in the search engines
- Can work as a system to allow staff or users to collaborate
- Slower / more expensive to develop
- Hosting costs a little more
Many sites from the last decade are static, but more and more people are realising the advantages of having a dynamic website. Dynamic websites can make the most of your site and either use it as a tool or create a professional, interesting experience for your visitors.
...
#ExSite Web Ware
This document provides an overview of the differences between static and dynamic content, how ExSite manages these, and various tricks you can use to mix and match them.
Static Content
Static content is published to regular files on your server and handled using the simplest methods available to the web server. The advantages of static content are:
- it is the fastest and most efficient way to deliver content
- it does not require any code to execute or any databases to be accessed, which makes it the most secure way to deliver content
- it uses simple, clean URLs to address the content
- it takes best advantage of web caching systems, which further boosts performance
- it is compatible with every type of webserver technology
- it must be republished when it changes, or your viewers will not see the updates
- it cannot display differently to different viewers, depending on their login status or other factors
Dynamic content is generated for you at the time you request the page. The document you view exists only for you at that moment; if viewed by someone else at the same time, or by you at a slightly different time, you could get something different. Dynamic content is good for:
- pages whose content changes too quickly to easily republish it
- pages that display viewer-specific content (eg. user profiles)
- pages that display content conditionally (ie. member-only pages)
- it is resource-intensive compared to static pages. That means the number of dynamic pages your server can display per second will generally be much less than the number of static pages. This can be especially important if you are swamped with traffic, or generating thousands of dynamic page views for robots or other automated agents that you don't really care about.
- dynamic pages execute code on your server, and can read from and write to your database. If your website has any security problems, dynamic pages is where those problems will be exposed.
- in many typical default webserving configurations, the index page of a website is presumed to be a static page (eg. "index.html"). That means there are some places where it is impractical or more difficult to use dynamic pages than others.
Every page can declare whether it is static or dynamic. This determines the default view of the page, for example the initial view of the page when you first navigate to it from a menu.
Static is the most efficient method, but some pages are best set to a dynamic view, because their contents change rapidly or unpredictably. For example, forums can be updated at any time by readers, so a dynamic view works best to display the current comments.
Private (member-only) pages are dynamic by default, because they display different content depending on who is viewing them.
...
#CaraWebs.Info
Web berdasarkan teknologinya terbagi menjadi dua, yaitu Web Statis dan Web Dinamis. Sebelum menuju ke perbedaan web statis dan web dinamis, mari kita bahas persamaannya terlebih dahulu. Persamaan web statis dan web dinamis yaitu sama-sama keduanya merupakan suatu website yang menampilkan halaman yang ditampilkan di internet yang memuat informasi tertentu (khusus). Selanjutnya mari kita bahas pengertian dan perbedaan web statis dan web dinamis.
1. Web Statis
Web statis adalah website yang mana pengguna tidak bisa mengubah konten dari web tersebut secara langsung menggunakan browser. Interaksi yang terjadi antara pengguna dan server hanyalah seputar pemrosesan link saja. Halaman-halaman web tersebut tidak memliki database, data dan informasi yang ada pada web statis tidak berubah-ubah kecuali diubah sintaksnya. Dokumen web yang dikirim kepada client akan sama isinya dengan apa yang ada di web server.
Contoh dari web statis adalah web yang berisi profil perusahaan. Di sana hanya ada beberapa halaman saja dan kontennya hampir tidak pernah berubah karena konten langsung diletakan dalam file HTML saja.
2. Web Dinamis
Dalam web dinamis, interaksi yang terjadi antara pengguna dan server sangat kompleks. Seseorang bisa mengubah konten dari halaman tertentu dengan menggunakan browser. Request (permintaan) dari pengguna dapat diproses oleh server yang kemudian ditampilkan dalam isi yang berbeda-beda menurut alur programnya. Halaman-halaman web tersebut memiliki database. Web dinamis, memiliki data dan informasi yang berbeda-beda tergantung input apa yang disampaikan client. Dokumen yang sampai di client akan berbeda dengan dokumen yang ada di web server.
Contoh dari web dinamis adalah portal berita dan jejaring sosial. Lihat saja web tersebut, isinya sering diperbaharui (di-update) oleh pemilik atau penggunanya. Bahkan untuk jejaring sosial sangat sering di-update setiap harinya.
Perbedaan Web Statis dan Web Dinamis
- Interaksi antara pengunjung dan pemilik web. Dalam web statis tidak dimungkinkan terjadinya interaksi antara pengunjung dengan pemilik web. Sementara dalam web dinamis terdapat interaksi antara pengunjung dengan pemilik web seperti memberikan komentar, transaksi online, forum, dll.
- Bahasa Script yang digunakan. Web statis hanya menggunakan HTML saja, atau paling tidak bisa ditambah dengan CSS. Sedangkan web dinamis menggunakan bahasa pemrograman web yang lebih kompleks seperti PHP, ASP dan JavaScript.
- Penggunaan Database. Web statis tidak menggunakan database karena tidak ada data yang perlu disimpan dan diproses. Sedangkan web dinamis menggunakan database seperti MySQL, Oracle, dll untuk menyimpan dan memroses data.
- Konten. Konten dalam web statis hanya diberikan oleh pemilik web dan jarang di-update, sementara konten dalam web dinamis bisa berasal dari pengunjung dan lebih sering di-update. Konten dalam web dinamis bisa diambil dari database sehingga isinya pun bisa berbeda-beda walaupun kita membuka web yang sama.
No comments:
Post a Comment
Share Your Inspiration...