Alkisah dua orang sahabat karib “Ucok” dan “Usro” yang sedang berjalan melintasi gurun pasir.
Di tengah perjalanan, mereka bertengkar, Ucok menampar Usro.
Usro dengan tanpa berkata-kata, Usro menulis di atas pasir: "Hari ini, sahabat terbaikku menampar pipiku."
Mereka terus berjalan sampai akhirnya menemukan sebuah oasis.
Mereka memutuskan untuk mandi. Usro mencoba berenang namun nyaris tenggelam, tapi Usro berhasil diselamatkan oleh Ucok.
Ketika Usro telah tenang dan rasa takutnya sudah hilang, Usro menulis di sebuah batu: "Hari ini, sahabat terbaikku menyelamatkan nyawaku."
Ucok pun bertanya : "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasri dan sekarang menuliskan ini di batu?
Usro menjawab : "Ketika seseorang melukai kita, kita harus menulisnya di atas pasir agar waktu angin datang berhembus dan menghapus tulisan itu. Dan bila sesuatu yang luar biasa baik terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar ia tak akan hilang ditiup angin.
“Tidak ada pemberiaan terindah terkecuali diampuni & dilupakan masalahnya, serta tidak ada perbuatan termulia selain mengampuni dan melupakan masalahnya”
“Forgiveness is not something we do for others.
We do it for ourselves to get well and move forward“
(Jim Beaver)
Sumber : Agus Gunawan (Chief HCM - PT AGIT - Via Email Blast 24 July 2015)
ReplyDeleteAlkisah dua orang sahabat karib “Ucok” dan “Usro” yang sedang berjalan melintasi gurun pasir.
Conference Paper Writing Services
python projects for final year students
domains in computer science
Di tengah perjalanan, mereka bertengkar, Ucok menampar Usro.
Usro dengan tanpa berkata-kata, Usro menulis di atas pasir: "Hari ini, sahabat terbaikku menampar pipiku."
Mereka terus berjalan sampai akhirnya menemukan sebuah oasis.
Mereka memutuskan untuk mandi. Usro mencoba berenang namun nyaris tenggelam, tapi Usro berhasil diselamatkan oleh Ucok.
Ketika Usro telah tenang dan rasa takutnya sudah hilang, Usro menulis di sebuah batu: "Hari ini, sahabat terbaikku menyelamatkan nyawaku."
Ucok pun bertanya : "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasri dan sekarang menuliskan ini di batu?